LensaNTB.com, Lombok Utara – Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Ahyar, SH, didampingi Kepala SKPD serta pejabat dari Kemenag Lombok Utara melaksanakan Safari Ramadhan bersama di masjid desa Gili Indah Kecamatan Pamenang Kabupaten Lombok Utara, Selasa (14/5/2019).
Kegiatan safari ramadhan ini, dilaksanakan di masjid sementara Nurul Ihsan Gili Indah yang secara kebetulan masjid pertama sedang dalam proses pembangunan. Setiba dilokasi, Bupati disambut langsung oleh camat Pemenang Suhadman beserta Kepala Desa, Kepala Dusun serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Bupati beserta rombongan langsung melaksanakan buka bersama karena begitu sampai di lokasi acara sudah memasuki magrib dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sholat magrib berjama’ah yang di ikuti masyarakat Gili Indah baik jamaah laki maupun perempuan.
Di sela-sela menunggu adzan Isya, rombongan memanfaatkan waktu dengan membaca Al-Qur’an, sholat Isya dan teraweh di pimpin langsung oleh TGH Sueb Yusuf. Usai sholat teraweh, Suhadman selaku camat Kecamatan Pemenang memberikan sambutannya dengan menyampaikan beberapa hal diantaranya langkah-langkah kepala Desa Gili Indah dalam menjaga keamanan.
“Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di Gili nan Indah ini, Pemdes Gili Indah mengeluarkan surat edaran. Di dalam surat edaran tersebut, mengharapkan desa Gili Meno ini senantiasa selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta persaudaran sehingga pelaksanaan ibadah puasa yang di laksanakan tahun ini berjalan dengan aman, nyaman dan khidmad, ungkapnya.
Adapun beberapa larangan sambungnya, diantaranya melarang/menjual minuman-minuman keras dan makanan pada siang harinya, serta tempat hiburan dan karaoke selama bulan ramadhan dilarang untuk beroperasi.
Dalam kesempatan itu juga, Suhadman melaporkan terkait dampak gempa beberapa saat yang lalu terhadap masyarakat Gili Indah dimana ada 68 rumah mengalami rusak berat dan sampai saat ini seluruh masyarakat Gili Indah yang terdampak gempa sudah menerima rekening namun belum dilakukan pendebitan.
Lebih jauh, Suhadman juga menyampaikan jumlah POKMAS yang ada di Gili Indah antara lain di Gili Trawangan ada 2 POKMAS, di Gili Meno ada 1 POKMAS dan di Gili Air ada 2 POKMAS. Pokmas di wilayah Gili Indah sudah terbentuk namun ada beberapa kendala yang dialami antara lain yang pertama tidak ada fasilitator atau pendamping di wilayah Gili Indah sehingga menghambat pelaksanaan pembangunan, kendala kedua yang dialami terkait material dan bahan bangunan dan kendala ketiga terkait tukang bangunan.
Menyikapi Gili Indah sebagai ikon pariwisata, masyarakat awalnya memilih rumah tipe RIKA namun terkendala kesulitan masyarakat didalam mendapatkan bahan kayu sebagai material bahan bangunan akhirnya masyarakat memilih RIKO.
“Nanti pada saat kegiatan musrembang tingkat kecamatan, kita akan usulkan Gili Indah menjadi proritas mulai dari pemasangan pipa air bersih dan rencana akan di bangun jembatan penghubung di Gili Indah,” pungkasnya.(LN/MSJ)