LensaNTB.com, Lombok Utara – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara mempertemukan para tokoh-tokoh penting di kabupaten Lombok Utara dalam agenda kegiatan Dialog Lintas Agama Dan Budaya yang diselenggarakan di Lesehan Sasak Narmada, Senin, (1/4/2019).
Kegiatan ini langsung dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara Drs H Suardi, S.H,MM yang didampingi Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama ( FKUB ) Lombok Utara Dr H Muhsin Efendi, MA serta Kapolres Lombok Utara yang diwakili Kasat Intel Saefudin Zuhri.
Peserta dalam kegiatan tersebut terdiri dari para anggota FKUB dan Formula, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Budaya dan Adat Istiadat KLU, Camat serta Kepala Desa Se Kabupaten Lombok Utara, kepala KUA Se Kabpaten Lombok Utara, Penyuluh Agama Islam Kemenag Kabupaten Lombok Utara serta Pegawai di Lingkup Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara berjumlah 50 orang.
Untuk mengantisipasi potensi kerawanan dan konflik mendekati pemilu 2019 banyak yang harus diantisipsi dikwatirkan akan mengganggu stabilitas keamanan kita berbangsa dan bernegara, maka itulah yang mendorong Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara perlu membangun komunikasi yang baik melalui dialog-dialog bersama para tokoh masyarakat, tokoh agama dan lembaga- lembaga dan instansi pemerintah untuk terus melakukan kegiatan pendekatan yang bertujuan membangun dan mengembangkan kerjasama sinergi sesama stakeholder serta kemitraan yang erat dengan masyarakat.
Haji Suparlan, SPd, M.Si selaku ketua panitia dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan dialog ini untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi umat beragama.
“Tujuan dari pelaksanaan dialog Lintas Agama dan Budaya ini untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi umat beragama dalam melaksanakan ibadah, mendorong serta partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kehidupan beragama,“ ungkap H. Suparlan.
Sekretaris Daerah Lombok Utara Drs Haji Suardi,MM dalam sambutannya saat membuka kegiatan dialog tersebut mengungkapkan, bahwa kita perlu memperbanyak dialog, karena dengan dialog sebagai wadah untuk mempererat silaturahim antar sesama.
“Kedepannya kita harus memperbanyak dialog-dialog lintas agama atau budaya yang didalam islam sering disebut dengan silaturahim. Dari 10 kabupaten di Nusa Tenggara Barat Kabupaten Lombok Utara masuk kedalam kabupaten yang paling aman. Ini membuktikan bahwa kegiatan dialog atau silaturahmi bisa membangun rasa aman dan rukun dan yang perlu menjadi cacatan bersama bahwa daerah atau desa dikabupaten Lombok Utara dicanangkan dan menjadi contoh kerukunan umat beragama yaitu Desa Tanjung yang merupakan kepercayaan pemerintah pusat bagi kabupaten Lombok Utara bahwa kerukunan umat beragama di kabupaten Lombok Utara cukup bagus. Sehingga kondisi situasi kita di Lombok Utara terjaga dengan baik,“ ungkap H. Suardi.
Lebih jauh H. Suardi mengungkapkan bahwa silaturahim untuk membangun Lombok Utara yang lebih baik dengan kerjasama yang baik. Hal ini dapat kita buktikan bahwa semenjak bahkan sebelum Lombok Utara terbentuk belum pernah di ara konflik antar agama, karena Lombok Utara di kenal sangat rukun.
“Kearifan-kearifan lokal tetap terjaga dan terus terbangun, berbagai bencana yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu dapat teratasi dengan baik, sehingga kabupaten Lombok Utara mendapat apresiasi dari berbagai pihak,” tutupnya.(LN/MSJ)