
(Foto Ist : Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa, S.IK Saat di Wawancarai Awak Media)
LensaNTB.com, Sumbawa Barat – Meski telah ditertibkan melalui Operasi Gabungan sebelumnya, namun aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat kembali di tertibkan, meski tidak marak seperti sebelumnya, namun penambangan liar di Wilayah lingkar selatan di pastikan tidak beraktifitas lagi.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Mustofa, S.IK kepada awak media mengatakan, sesuai dari hasil kesepakatan dengan Bupati KSB, operasi sudah di lakukan mulai dari Kecamatan Sekongkang beberapa hari yang lalu. Kendati demikian, ia mengaku sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan Daerah, Camat, Danramil, dan tokoh masyarakat setempat, untuk memberikan pengertian kepada masyarakat supaya aktifitas tersebut tidak beroperasi lagi.
Lanjutnya, meski aktifitas PETI di wilayah Sekongkang sudah tidak beraktifitas. tidak menutup kemungkinan operasi akan dilakukan di beberapa wilayah, termasuk maluk, jereweh, Taliwang dan Brang Rea.
“Ini operasi terakhir di wilayah Sekongkang. Karena lokasi PETI berada di Wilayah Sekongkang termasuk dalam wilayah konsensi PT AMNT. Dari hasil operasi yang dilakukan Tim gabungan, aktifitas PETI di wilayah tersebut sudah tidak ada lagi, dan Alhamdulillah bersih dari penambangan liar,” sebut Kapolres, saat di wawancarai usai acara pencanangan pembangunan zona integritas di graha fitrah, Senin (1/4/2019) pagi.
Kapolres juga menambahkan, wilayah Sekongkang sudah clear, selanjutnya tim nantinya akan berangsur beroperasi ke wilayah Maluk dan Jereweh.
“Kalo di Maluk kemungkinan tidak terlalu banyak, karena aktivifitas penambangan sedikit. Kemudian tim nantinya akan bergeser ke wilayah Jereweh. Rencana operasi akan di lanjutkan usai Pemilu dan Pilpres,” imbuh Kapolres.
Terkait dengan operasinya di Kecamatan Taliwang dan Brang Rea, pihaknya akan mencari solusi bersama Pemda setempat. Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pimpinan Daerah, karena sedikit tidak akan berdampak kepada masyarakat yang mencari penghidupan di lokasi penambangan. Ini juga menjadi menjadi tanggung jawab bersama.
Kemudian lanjut Mustofa, dampak mercury juga sangat berbahaya. Bahkan berimbas kepada masyarakat sekitar. Karena mengingat mercury yang mereka gunakan mengandung bahan kimia yang berbahaya, serta limbah dari gelondongan sangat berbahaya bagi kesehatan. Bukan hanya PETI menjadi attensi pihaknya, akan tetapi mercury juga akan di basmi.
“Kami minta teman-teman (wartawan.red) mendukung kegiatan operasi ini, serta memberikan pengertian kepada masyarakat tentang dampak bahaya mercury,” cetusnya.
“Ia juga menginggatkan kepada anggota kepolisian untuk tidak terlibat apalagi membekingi setiap aktifitas Penambangan Emas Tanpa Isin (PETI) yang ada, karena konsekwensinya akan ditindak tegas,” pungkasnya lagi.(LN/SB)