
(Foto Ist : Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sumbawa Barat, Nurdin Rakhman, SE)
LensaNTB.com, Sumbawa Barat – Memasuki bulan suci ramadhan yang tinggal menghitung hari lagi, serapan anggaran di Kabupaten Sumbawa Barat nampaknya masih rendah. Angka serapan pun pada posisi di bawah 10 persen dari anggaran daerah yang mencapai 1 triliun itu.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPAD), Nurdin Rakhman, Senin (29/4/2019) pagi tadi membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, posisi serapan anggaran berdasarkan data 9,50 persen. Data itu per-bulan Maret 2019 lalu/April masih bulan berjalan.
“Rendahnya serapan lantaran banyaknya paket kegiatan di SKPD yang belum di kerjakan sehingga minimnya pengajuan pencairan,” terangnya.
Lanjut Nurdin, imbas dari rendahnya serapan anggaran turut mempengaruhi gerakan ekonomi kecil dan menengah terutama dalam menghadapi bulan suci ramadhan. Nah, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pada bulan tersebut angka kebutuhan masyarakat cendrung meningkat terutama pangan.
Hematnya, tegas mantan pejabat Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) pada kantor Sekretariat Daerah itu, pihaknya ibarat juru bayar saja. Jika paket atau proyek di salah satu instansi sudah selesai, maka kami bayar.
“Tidak ada niat kami untuk menahan pencairan anggaran. Kalau selesai, ya kami bayar,” ungkapnya lepas.
Nah, terkait kebijakan untuk mendorong serapan anggaran lebih banyak lagi, itu kewenangan unsur pimpinan daerah dengan memberikan intervensi pada semua organisasi perangkat daerah.
“Banyak pihak yang bangga ketika anggaran daerah terserap dengan maksimal,” tukasnya.(LN/JN)