LensaNTB.com, Mataram – Setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan medis, di Rumah Sakit Umum (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (28/2), jenazah Noviana Sabnani akhirnya dipulangkan ke daerah asalnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB Agus Patria, Jumat (1/3), mengungkapkan bahwa pemulangan jenazah Noviana dilakukan setelah BP3TKI Mataram bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, berkoordinasi dengan BP3TKI Kupang dan Pemprov NTT.
“Setelah proses di RSUD Prov. NTB selesai, pada tanggal 28 Februari 2019 jenazah dipulangkan ke Kupang, NTT,” ungkapnya.
Turut mendampingi pemulangan jenazah, Kepala Disnakertrans NTB, Staf Khusus Gubernur NTB Imalawati Daeng Kombo, dan Plt. Kepala BP3TKI Mataram Noerman Adhiguna.
Dikatakan, setiba di bandara El Tari Kupang jenazah diserah-terimakan dari Pemprov NTB dan BP3TKI Mataram, kepada Pemprov NTT yang diwakili Kepala Disnakertrans NTT Sisilia Sona.
“Dalam kesempatan yang sama, BP3TKI Mataram melalui Pemprov NTB menyerahkan santunan kepada keluarga almarhumah,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan, bahwa apa yang telah dilakukan itu sudah menjadi tugas pemerintah, untuk melayani masyarakat, terlepas dari provinsi mana mereka berasal.
“Penanganan jenazah almarhumah merupakan bukti nyata, hasil kolaborasi yang sangat baik antara BP3TKI Mataram, Pemprov NTB dan NTT serta BP3TKI Kupang,” ucapnya.
Pihaknya berharap kerjasama yang baik antar kedua provinsi, dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“NTB dan NTT memiliki permasalahan yang sama, yaitu masih tingginya penempatan PMI (Pekerja Migran Indonesia, red) nonprosedural,” pungkasnya.
Untuk diketahui, almarhumah Noviana Sabnani merupakan PMI nonprosedural yang bekerja di Malaysia sejak tahun 2016. Dimana karena mengalami sakit dirinya melapor ke Kedutaan Besar Republik Insonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
Kepada pihak KBRI, Noviana meminta bantuan agar dapat dipulangkan ke Indonesia, guna melanjutkan pengobatan di daerah asalnya di Kupang.
Berdasarkan informasi yang didapat media, pada tanggal 22 Februari lalu setibanya di Lombok International Airport (LIA), kondisi Noviana semakin memburuk. Sehingga pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) LIA memfasilitasi untuk mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat. (Red)