LensaNTB.com, Mataram – Guna Menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif Jajaran Polda NTB bentuk keamanan ekstra dalam aksi pemblokiran fasum dalam unjuk rasa menuntut Pemkab bima kembali pecah dicabang empat desa Bugis kecamatan Sape kabupaten Bima.
Jumat (15/02/2019), pukul 09.30 wita.
Kabid humas Polda Nusa Tenggara Barat, AKBP Purnama, S.Ik dalam rilis menjelaskan, Dalam aksi lanjutan anggota aksi yang tergabung dalam persatuan pemuda dan masyarakat Sape turun ke jalan lebih dari 100 orang dan menggunakan kendaraan Pick Up dalam aksi unjuk rasanya.
Lanjut Purnama, Dalam aksi massa aksi Mendesak Pemkab Bima agar segera memperbaiki jalan Desa Bugis lintas Desa Sangia, Mendesak pemerintah Kabupaten Bima agar segara memperbaiki jalan Desa Nae lintas Desa Sangia. Mendesak Pemerintah kabupaten Bima agar segera membuatkan irigasi jalan yang ada di Desa Bugis Dusun Bajo Sarae dan Dusun Gusung. Dan Mendesak pemerintah Kabupaten Bima agar segera memperbaiki jalan lintas Poja Toi terakhir aksi untuk mendesak Pemerintah Kabupaten Bima agar segera memperbaiki jalan lintas Desa Buncu Dusun Kabela.
“Masa aksi mengancam, apabila tuntutan kami tidak di indahkan maka kami tidak akan membuka pemblokiran jalan ini, ” paparnya.
Purnama menjelaskan kembali, sekitar pukul 09.00 wita kelompok masa aksi kembali kejalan berkumpul dicabang empat jalan lintas pelabuham sape melakukan pemblokiran jalan dan melakukan orasi sambil bergantian pada intinya menuntut Bupati Bima hadir ke sape menemui masa aksi dan menjawab langsung apa yang menjadi tuntutan masa aksi.
Pukul 10.20 wita pihak Dinas PUPR Kab. Bima yang diwakili Kabid Bina Marga ROBY CATER, ST dan Kasubag Program dan Pelaporan ARDIANSYAH, S.Si, M.Eng yang didampingi oleh Camat Sape KAMARUDIN, S.Sos dan Kapolsek Sape AKP SYARIFUDDIN JAMAL Dan Danramil Sape Kapten Inf Junaid menemui massa aksi untuk melobi untuk mengajak koordinasi namun massa aksi menolak dan melanjutkan orasinya.
Pukul 11.00 wita pemblokiran jalan dibuka karna mengingat waktu sholat jum,at dan akan melanjutkan orasinya selesai sholat jum,at.
Pukul 15.00 wita masa aksi kembali turun kejalan melakukan pemblokiran jalan lintas pelabuhan sape sambil melakukan orasi.
Pukul 16.10 wita satu peleton anggota polres kota, satu peleton anggota brimob dan satu peleton anggota ki A yonif 742/SWY tiba di desa bugis dipimpin wakapolres kota Bima kompol Yusuf dan langsung membubarkan paksa aksi demonstrasi yang menutup jalan, situasi sidikit memanas pada saat salah satu masa aksi diamankan oleh anggota polres kota Bima yang di duga sbg profokator an sdr Ismaidin.
Pukul 17.00 masa aksi kembali orasi yang mengandung bahasa profokasi sehingga aparat keamanan menghentikan orasi dan mengamankan sdr Ma,ruf seketika memancing masa aksi dan warga bereaksi melempar batu ke aparat sehingga aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan serta tembakan gas air mata untuk membubarkan masa aksi dan masyarakat desa bugis yang terlibat dalam aksi demostrasi.
Lanjut AKBP Purnama, Dari kegiatan aksi tersebut mengakibatkan jatuhnya korban luka -luka, atas nama Ma,ruf (35)luka pada pelipis kanan, Ma,ruf (40) luka pada kaki kanan, Herman (16)luka dipinggang kanan belakang, Junaidin (24) Luka pada kepala belakang telinga kanan, Nuralisa 5thn luka dipelipis kanan. Pukul 18.10 wita korban luka atas nama Ma, ruf (40) telah dirujuk Ke RSUD kota Bima.
Kerugian material yang dirugikan dalam aksi tersebut , 2 mobil patroli polisi rusak pecah kaca dilemparin.
1 mobil sedan kapolsek sape pecah kaca. 1 motor anggota polsek dibakar.
Harapan Kabid Humas Polda NTB, AKBP H Purnama S.IK, “kepada oknum masyarkat tersebut untuk tidak mengatasnamakan rakyat dengan tujuan mengacaukan ketentraman masyarakat dengan menyebarkan fitnah dan kami harapkan kepada semua masyarakat tidak tergiring untuk percaya kepada informasi yang palsu.Sampai saat ini Jajaran Polres Bima Kota dan Polda NTB masih melakukan pengamanan di lokasi TKP sampai saat ini situasi masih kondusif,” pungkasnya.(LN. HRS)