LensaNTB.com, Sumbawa Barat – Warga Desa Rempe, Kecamatan Seteluk baru- baru ini di kagetkan dengan ditemukan salah seorang warga setempat bunuh diri dengan cara gantung diri yang berinisial AN (32).
An ditemukan gantung diri dalam rumahnya, kuat dugaan, bahwa korban tersebut nekat gantung diri karena defresi.
Prihal tersebut dibenarkan oleh Kapolres KSB, AKBP Mustofa, S. Ik., MH melalui Kasat Reskrim Polres setempat, AKP Muhaemin, SH., S,Ik yang dikonfirmasi media, Jum’at (4/1) sore tadi via seluler.
AKP Muhaemin menjelaskan, kejadian yang dimaksud terjadi pada jum’at 04 Januari 2019 pukul 11.00 Wita.
Lanjut Kasat Reskrim, kejadian tersebut diketahui warga berawal dari-ayah kandung korban M.Nur (51) tahun pergi ke rumah korban dengan tujuan ingin mengajak korban makan.
Pada saat itu, kondisi rumah korban dalam keadaan pintu depan terbuka. pada saat ayah kandung korban masuk kedalam ternyata ayah kandung korban melihat anaknya sudah dalam posisi menggantung dengan tali nilon dilehernya yang diikat pada ruang keluarga yang diikatkan pada balok tarik ruang keluarga.
Melihat kejadian tersebut ayah korban langsung naik diatas meja berusaha mengangkat anaknya sambil berteriak minta tolong, kemudian warga banyak yang berdatangan dan langsung membantu memotong tali gantungan dan menurunkan korban.
Selanjutnya korban dibawa kerumah orang tuanya dan langsung dilarikan ke Puskesmas Seteluk, setelah korban dinyatakan meninggal dunia korban dibawa pulang kembali kerumahnya.
Dari Hasil Interogasi pihaknya, terhadap kedua orang Tua Korban dan warga sekitar, Korban memang ada riwayat gangguan jiwa (Stres) semenjak 1 bulan yang lalu.
“Saat ini, keluarga korban ikhlas menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkas Muhaemin.
Kasat Reskrim menambahkan, bahwa penanganan kasus tersebut, polres turut di bantu oleh anggota dari Polsek Seteluk.
“Kapolsek Seteluk IPTU Mulyadi, S.Sos langsung memimpin dan menuju TKP saat kasus ini mencuat hingga di konsumsi publik,” tutupnya (LNTB. SBogie)