LensaNTB.com, Mataram — Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) merilis data terbaru Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang dan non bintang pada bulan Oktober 2018. Persentase menunjukkan kenaikan di bulan Oktober.
BPS Provinsi NTB pada Senin (3/12/2018) merilis data terbaru TPK mengalami kenaikan dibandingkan bulan September 2018. TPK bulan Oktober 2018 sebesar 39,21 persen, sedangkan TPK hotel bintang bulan September 2018 hanya sebesar 34,85 persen.
“Angka TPK tersebut berarti mengalami kenaikan sebesar 4,36 poin,” papar Suntono, Kepala BPS Provinsi NTB saat rilis data di kantornya, Jalan Gunung Rinjani Mataram, Senin (3/12/2018).
Suntono menyatakan jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang bulan Oktober 2017 sebesar 49,85 persen berarti TPK bulan Oktober di tahun 2018 ini mengalami penurunan yang mencapai 10,64 poin.
Dia juga memaparkan angka rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan Oktober 2018 tercatat 2,52 hari. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 0,12 hari dibandingkandengan RLM bulan September 2018 sebesar 2,40 hari.
Sementara jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada bulan Oktober 2018 tercatat 42.460 orang yang terdiri dari 34.175 orang tamu dalam negeri (80,50 persen) dan 8.285 orang tamu luar negeri (19,50 persen).
Untuk TPK Hotel non bintang di bulan Oktober 2018 hanya sebesar 21,48 persen, dan mengalami kenaikan sebesar 1,57 poin dibanding bulan September 2018 dengan TPK sebesar 19,91 persen.
Apabila dibandingkan dengan bulan Oktober 2017, angka TPK pada Oktober 2018 tersebut masih mengalami penurunan sebesar 3,86 poin dari 25,34 persen.
Rata-rata lama menginap (RLM) tamu di hotel non bintang pada bulan Oktober 2018 sebesar 1,59 hari. Angka itu mengalami kenaikan 0,15 hari dibandingkan dengan RLM bulan September 2018 sebesar 1,44 hari.
“Tingkat penghunian kamar hotel di bulan Oktober ini memang tidak sepenuhnya menggambarkan perkembangan pariwisata NTB, tetapi bisa menjadi indikasi awal,” kata Suntono.
Karena, menurut dia, di akhir tahun biasanya dinas dan instansi pemerintah banyak yang memilih hotel sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. (LNTB.Harry)