LensaNTB.com, Sumbawa Barat – Kabupaten Sumbawa Barat yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di samping di kenal dengan Tambang emas, Madu hutan dan banyaknya destinasi pariwisata, Sumbawa Barat juga kini di kenal dengan Kabupaten yang memproduksi produk-produk lokal yang diproduksi oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang saat ini semakin menggeliat di Kabupaten yang berlambangkan lebah madu hutan ini.
Salah satunya adalah produksi Minyak Goreng yang berbahan baku kelapa atau biasa disebut oleh masyarakat Sumbawa minyak Lala. Minyak Lala ini diproduksi oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB), Lembaga Pengembangan Ekonomi Masyarakat Dasan Anyar (LPEM) Kecamatan Jereweh KSB. pasalnya di Kabupaten Sumbawa Barat terdapat banyak perkebunan kelapa yang di miliki warganya.
Melihat potensi usaha ini Kelompok Usaha Bersama (LPEM) tergugah untuk memproduksi minyak goreng yang bahan dasarnya dari kelapa yang biasa di buat menjadi santan.
Tidak hanya menghasilkan minyak lala, kelompok ini juga memanfaatkan ampas dari produksi minyak lala menjadi sambal lala. dan minyak goreng lala ini mempunyai banyak ke istimewaan dari minyak goreng lainnya. Selain rasa masakan gurih minyak lala ini juga bebas dari korestrol.
Hal itu di ungkapkan Zuberdin ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Lembaga Pengembangan Ekonomi Masyarakat Dasan Anyar (LPEM) saat diwawancarai reporter media ini di tempat produksi Minyak lala Bariri, pada Sabtu (03/11/2018). ia menuturkan awal mula memulai melakukan produksi minyak lala bersama rekan kelompoknya yang sempat fakum karena banyak kendala dan keterbatasan.
“Sebelumnya telah menjadi tradisi kami lakukan membuat minyak lala ini namun karena keterbatasan pengetahuan dan permodalan kami tidak tau harus berbuat apa, sedangkan ada nilai bisnis dalam memproduksi minyak lala ini, dan akhirnya kami menemukan solusi berkat program paradigma baru dari PT. AMNT yang belum lama ini di canangkan,” jelasnya.
Dan kami-pun coba menawarkan program ini beberapa waktu yang lalu kepihak Community Business Development (CBD) PT.Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT) .
“Alhamdullillah program kami disetujui. berkat program ini kini kelompok kami mempunyai bisnis yang menjanjikan. Hingga kelompok ini bisa berjalan dan meringankan perekonomian warga sekitar,” ungkap Zuberdin.
Lebih lanjut ia menuturkan, Kami akan berupaya mengembangkan semua potensi ekonomi dari kelapa. Dari serabut dan batok kelapa hingga ampas dari minyak lala. Ampas minyak lala atau blondo ini kami buat menjadi sambal dengan racikan bumbu khas Sumbawa, selanjutnya kami membuat kemasan yang menarik, dan tentu rasanya juga terjamin.
“Saat ini, minyak lala dan sambal lala ini cukup di kenal warga sekitar bahkan telah di perkenalkan di Jakarta beberapa waktu yang lalu, semoga kedepannya kelompok ini terus exis dalam memproduksi dan bisa semakin dikenal dan diterima dimasyarakat.” pungkasnya.
Reporter : Aw
Editor : Tim