LensaNTB.com, Sumbawa Barat – Desa Pasir Putih adalah salah satu Desa di Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang memiliki pesona pantai yang keindahannya memukau, pantai berpasir putih dan air laut yang jernih menjadi daya pikat pantai ini.
Oleh karena sumber daya alam yang indah tersebut, masyarakat Desa Maluk ingin mengembangkan potensi ini menjadi lebih baik sehingga sektor pariwisata menjadi sesuatu yang akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan memajukan pariwisata di Daerah tersebut.
Pemerintah Desa melalui Karang Taruna Saling Gayong Desa Pasir Putih menghimbau kepada masyarakat agar mendukung pemerintah dalam meningkatkan sektor pariwisata.
Ketua Karang Taruna Saling Gayong, Kamaluddin (Bang Owet) mengatakan, untuk meningkatkan sektor pariwisata di Desa khususnya dipantai Pasir Putih, sejak tahun 2016 Pemerintah Desa telah menata dan mengatur area pantai dan membuka Cofee Shop. Menurut bang Owet Cofee Shop adalah cara untuk menghidupkan pantai sehingga para pengunjung pantai bisa menikmati pantai sambil menikmati segelas kopi atau minuman lainnya.
“Dengan adanya cofee Shop ini pantai menjadi hidup, pengunjung ramai dan warga lokal khususnya tidak bingung jika mau menikmati pantai dengan bersantai dan menikmati minuman dan makanan.” Ucapnya kepada awak media Jum’at (9/11/2018).
Ia berharap, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata dapat mendukung untuk melengkapi infrastruktur yang menunjang peningkatan pariwisata tersebut.
“Semoga Pemerintah bisa memberikan salah satu program berupa kursus bahasa inggris bagi masyarakat disini, dan membuat Informasi Center yang akan memudahkan para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mendapatkan informasi terkait lokasi wisata setempat yang dapat dipertanggung jawabkan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Budpar) Sumbawa Barat, Melalui Kepala Bidang Pemasaran, Ahmad Hidayat Thauty saat di konfirmasi media LensaNTB mengatakan, pada pertengahan Oktober lalu Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Sumbawa Barat tahun ini, telah melaksanakan pelatihan Pokdarwis dan pelaku usaha Pariwisata yang meliputi pelatihan tentang Hospitality service (keramahan dalam jasa pelayanan).
Yang dianggarkan melalui DPA Dinas.
Pada Bulan November ini, Dinas (Budpar) akan kembali mengadakan pelatihan bagi pelaku Pariwisata, bekerjasama dengan Poltekpar Lombok melalui Program Pengabdian Masyarakat mereka. Rencananya program ini akan dilaksanakan tanggal 24 November 2018 mendatang.
“Dengan Pelatihan-pelatihan seperti ini selain untuk dapat meningkatkan kualitas SDM Pariwisata KSB juga dihajatkan untuk dapat membangun jaringan dan komunikasi antar para pelaku sektor penunjang Pariwisata baik tingkat lokal, Regional, Nasional, maupun Internasional dengan Pokdarwis dan masyarakat sebagai ujung tombaknya,” jelasnya.
Hal ini harus diintensifkan, karena sektor Pariwisata suatu bingkai besar yang didalamnya terdapat sektor-sektor penunjang yang saling terkait antara satu sama lain baik dari segi ATRAKSI, AMENITAS, AKSESBILITAS.
Maka untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinergitas lintas sektoral
Hal ini tidak lepas dari banyaknya masukan dari para Wisatawan yg berkunjung ke Sumbawa Barat.
KSB Memiliki gugusan Destinasi yang indah, namun masih relatif kurang memadai dari segi amenitas dan atraksi. Misalnya tempat belanja cinderamata khas KSB, aktifitas atraksi selama berkunjung di suatu Destinasi.
Untuk dapat meretas kendala ini, lanjutnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KSB mulai mengintensifkan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait, dengan mengedepankan pola pemberdayaan Masyarakat dan Gotong Royong karena yang akan merasakan dampak dari Pariwisata adalah Masyarakat setempat.
“Ketika masyarakat merasakan dampak positif secara ekonomi maka mereka dengan sistematis akan menjadi sadar Wisata, dan menjaga Pariwisata itu sendiri, hal ini juga mendukung iklim investasi di Bumi Pariri Lema Bariri,” pungkasnya.
Reporter : Sudirman Bogie
Editor : Tim