LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) – Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) belum lama ini bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan petugas bea cukai, menyasar sejumlah kios di KSB untuk memastikan peredaran cukai palsu dalam daerah. Dari hasil inspeksi lapangan, petugas masih menemukan cukai palsu dengan jumlah kecil dibanding dengan tahun sebelumnya.
Prihal tersebut dilontarkan oleh Kepala Bidang Ekonomi pada OPD setempat, Mars Anugrainsyah S. Hut., M. Si pada media LensaNTB.com, Selasa (27/11/2018) siang tadi diruang kerjanya.
Dikatakannya, keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya sosialisasi yang gencar dilakukan oleh pemerintah baik melalui baliho-bilboard hingga di berbagai media cetak dan elektronik.
Meskipun demikian, bukan berarti petugas tidak menemukan barang palsu. Pada saat inspeksi lalu, petugas menemukan tembakau rajangan yang diduga suplay dari pulau lombok. Terkait hal itu, pihaknya meminta bea cukai untuk menindaklanjutinya lantaran tahun kemarin ditemukan hal yang sama.
“Bukan hanya itu yang kami minta di attensi, akan tetapi ada juga rokok dengan pita cukai kadaluarsa yang ditemukan di salah satu toko modern di Kecamatan Maluk,” terangnya.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan dari hasil inspeksi dari tahun ke tahun, terbilang sukses-dibuktikan dari tingkat kesadaran masyarakat dalam menjual cukai.
“Jika dipersentasekan, angka penurunannya mencapai 80 persen,” beber Ren-akrabnya Kabid Ekonomi itu disapa.
Kedepan, pihaknya akan menambah sasaran sosialisasi yaitu pada kalangan remaja dan juga anak-anak yang masih duduk di bangku SMA-sederajat.
“Mereka lebih mudah mengerti dan faham akan hal itu untuk menginformasikan ke warga dan keluarga,” pungkasnya.
Reporter :Joni Ade Pratama
Editor : Tim