LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) – Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berhasil mencatat rekam jejak positive tahun 2017 lalu. Betapa tidak, mereka mencokok salah satu oknum pejabat di lingkup pemerintahan Sumbawa Barat lewat aksi Operasi Tangkap Tangan (OTT). Tindakan tersebut dalam ‘kacamata’ publik sebagai sebuah langkah maju penegakkan supremasi hukum.
“Jangankan kami mau melakukan tindakan serupa, laporan atau aduan masyarakat soal indikasi pungli saja masih kosong,” ungkap Sekteraris Tim Saber Pungli sekaligus Inspektur Inspektorat, H. Ady Mauluddin pada media LensaNTB.com, Selasa (20/11/2018) pagi tadi usai upacara peringatan Dirgahayu KSB ke-15 yang berlangsung di halaman Graha Fitrah, Kantor Bupati setempat.
Ia mengulas balik, tahun 2017 lalu terdapat tiga kasus dugaan tindak kejahatan pungutan liar. Satu kasus OTT, dan dua kasus lainnya hasil penyelidikan dan pengembangan berdasarkan laporan masyarakat terlebih terduga pelaku sudah diproses hukum.
“Sekretariat terbuka 24 jam bagi warga yang melapor dan menemukan indikasi pungli. Baik itu dalam lingkup pemerintah atau praktek illegal lainnya seperti di tempat belanja atau hiburan,” ujarnya.
Lepas soal prestasi dan laporan, terang H. Adi, pihaknya intens melakukan giat sosialisasi dengan menyasar dinas-dinas ataupun institusi alat negara yang memiliki hubungan erat dengan centra pelayanan masyarakat. Contoh, pembuatan KTP, SIM dan sebagainya.
“Tim Saber siap menindak lanjuti laporan yang masuk sebagai bentuk langkah maju memberantas Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN) di bumi Pariri Lema Bariri,” gugahnya.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan tahun lalu itu ibarat shock therapi bagi pejabat ataupun masyarakat untuk tidak main-main soal mengambil pungutan meskipun sepeser-lantaran ada tim yang diamanatkan oleh negara untuk mengattensi hal tersebut.
“Tim Saber Pungli terus bergerak dan tidak pandang balu,” pungkasnya.
Reporter : Joni Ade Pratama
Editor : Tim