LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) – Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbawa Barat telah membagi jumlah porsi anggaran untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna menunjang kinerja 2019 mendatang. Dari anggaran itu, alokasi anggaran untuk kesehatan yang melibatkan Dinas Kesehatan dan RSUD As-Syifa mengenai eksekusi, lebih besar di bandingkan tahun sebelumnya.
Prihal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) pada Bappeda setempat, Ikramawansyah ST., MT yang ditanyai media LensaNTB.com, Kamis (22/11/2018) pagi tadi di ruang kerjanya.
Dikatakannya, anggaran untuk Dinas Kesehatan pada APBD 2019 mendatang sebesar Rp 72,2 milyar lebih. Sedangkan RSUD As-Syifa mencapai Rp 42,9 milyar lebih.
Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) kesehatan kategori fisik sebesar Rp 41 milyar lebih yang akan di eksekusi oleh Dinas Kesehatan, RSUD As-Syifa dan Keluarga Berencana (KB). Sedangkan DAK non-fisik seperti Belanja Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp 9,2 milyar, Jaminan Persalinan sebesar Rp 1,9 milyar lebih, Stunting sebesar Rp 1,2 m dan DAK pengendalian penyakit Rp 99 juta lebih dicantolkan pada Dinas Kesehatan.
“DAK Fisik tahun depan banyak tersedot ke RSUD As-Syifa,” paparnya.
Nah, yang membuat munculnya text membengkak, sambung Ik-akrabnya pria itu disapa, lantaran muncul dua item anggaran yang tahun sebelumnya tidak ada. Yaitu DAK Stunting dan pengendalian penyakit.
“DAK Stunting dan pengendalian penyakit, tahun ini baru masuk dalam postur APBD,” paparnya.
Ia menambahkan, besarnya anggaran itu sebagai bentuk dukungan pemerintah menjawab kebutuhan dasar masyarakat soal kesehatan.
“Semoga pelayanan pada sektor tersebut dinikmati oleh masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Joni Ade Pratama
Editor : Tim