
Apriadi SE, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) — Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Sumbawa Barat memastikan, pengerjaan fisik berupa rehab untuk dua unit pasar yaitu Pasar Seteluk, Kecamatan Seteluk dan Tambak Sari, Kecamatan Poto Tano dipastikan rampung.
Prihal tersebut dilontarkan oleh Kepala Bidang Perdagangan, Rahadian melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Apriadi SE yang ditemui media LensaNTB.com diruang kerjanya, Rabu (24/10/2018) siang tadi.
“Alhamdulillah, hasil asistensi lapangan menunjukkan pengerjaan selesai tepat waktu,” singkatnya.
Ia membeberkan, rehab Pasar Seteluk menelan biaya kurang lebih Rp 347 juta dengan tiga item pekerjaan, yaitu rehab atap plafon dua blok kios, tempat ibadah dan MCK. Sedangkan untuk Pasar Tambak Sari dengan mahar pekerjaan kurang lebih Rp 700 juta untuk pemagaran keliling, ruang pengelola dan empat unit kios/lapak.
Selain dua pasar itu, dua unit proyek fisik pasar segera rampung karena menunjukkan progres kerja yang cepat dan signifikan, yaitu Pasar Sekongkang senilai Rp 1 milyar dan rehab Sentra IKM tahap II yang menelan biaya kurang lebih Rp 1,7 milyar.
“Total anggaran pembangunannya bersumber dari DAK pasar 2018,” terang Apriadi.
Untuk dua unit pasar yang telah selesai, tambahnya lagi, tengah dibicarakan soal mekanisme serah terima pekerjaan dari pihak ketiga ke pemerintah-selanjutnya untuk dimanfaatkan dan dikelola oleh UPTD Pasar yang berada dibawah komando Dinas Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD).
Disinggung mengenai rencana tahun 2019 mendatang terhadap rencana bangun baru pasar atau rehab, pria yang akrab disapa Boy itu menjawab, kemungkinan ada. Akan tetapi, fokusnya pada rehab saja. Kalau bangun baru, kecil kemungkinan ada lantaran semua kecamatan di tanah Pariri Lema Bariri ini sudah memiliki pasar.
Nah, untuk bangun lapak, besar kemungkinan ada. Prioritas ini untuk wilayah Kecamatan Sekongkang yaitu Talonang yang memiliki jarak tempuh cukup jauh dengan pasar Sekongkang.
“Selain fokus pada penanganan pasca gempa untuk 2019, peningkatan fasilitas Pasar Brang Rea dan beberapa pasar lain agar bisa berfungsi optimal turun menjadi attensi,” pungkasnya. (Jon**)