LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) — Kabar menyenangkan menghampiri petani Kabupaten Sumbawa Barat. Pasalnya, dalam kurun waktu minggu ini (22-27 Oktober mendatang), Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Tanbunnak) setempat bagi-bagi ‘kado’ jelang musim tanam I yang berlangsung Oktober-Maret.
Prihal tersebut dilontarkan oleh Kepala Bidang Pertanian, Syaiful Ulum pada media LensaNTB.com, Kamis (24/10/2018) diruang kerjanya, siang tadi.
Adapun barang yang di bagikan pada petani ialah, petani padi mendapatkan pupuk jenis Urea sebanyak 245.500 kg dan benih padi sebanyak 61.375 kg. Sedangkan petani jagung ialah, pupuk jenis NPK pelangi sebanyak 282.800 kg dan benih jagung merk jual Hibrida Bisi 18 sebanyak 42.420 kg.
Jadwal distribusi bantuan itu, sebutnya perkecamatan. Mulai hari Senin (22/10/2018) lalu di Kecamatan Brang Rea. Selanjutnya, di Kecamatan Brang Ene, Seteluk, Taliwang, Jereweh dan Poto Tano hingga berakhir pada hari Sabtu (27/10/2018) di Kecamatan Maluk dan Sekongkang.
Semua bantuan nonsubsidi yang disebutkan diatas, ditebus pengadaannya oleh Pemkab Sumbawa Barat untuk penerima Kartu Bariri Tani dengan menelan anggaran Rp 5 milyar lebih.
“Benih padi yang dibagikan itu sesuai usulan dan jenis. Yaitu Inpari 32, Celiung dan Cigelis,” terangnya.
Selain itu, pemerintah turut bagi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pada petani sebanyak 840 unit dalam jumlah bervariasi. Yaitu, handtraktor, mesin pompa air, handsprayer electrik, handsprayer manual, alat tanam jagung, pemipil jagung dan mesin perontok.
“Untuk pengadaan Alsintan, anggarannya menyentul milyaran rupiah,” bebernya.
Syaiful menambahkan, tidak ketinggalan pula bantuan dari Kementrian Pertanian sebanyak 250 ton turut dibagikan bersamaan minggu ini juga.
“Tim yang berbeda soal distribusi bantuan dari APBN dan APBD. Meskipun waktunya bersamaan,” ujarnya.
Disinggung mengenai kemana dan sasaran bantuan APBN, Syaiful menjawab, kepada petani padi juga. Bantuan diberikan kepada kelompok terlebihdahulu, selanjutnya kelompok mengatur kebutuhan anggotanya.
“Yang jelas, petani tidak akan kesulitan soal benih dan juga pupuk,” pungkasnya.
Reporter : Joni Ade Pratama
Editor : Tim