
Pemilik kerbau, Putri Tunggal menerima sepeda motor menerima hadiah.
LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) — Sebanyak 250 pasang kerbau padati arena kegiatan Berapan Kebo di Uma Bengkok, Desa Tamekan, Kecamatan Taliwang, Ahad (28/10/2018) tadi.
Kegiatan tersebut serangkaian dari Festival Pesona Tamekkan 2018 dalam rangka HUT ke-IX.
Event berapan dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM .
Pada kesempatan itu, turut hadir sejumlah pejabat teras pemerintahan KSB, Ketua Harian Gabungan Penggemar Pencinta Budaya Berapan Kebo (GP2B2K), Sarimin SH, Ketua Harian organisasi Persatuan Berapan Kebo (PBK) Kabupaten Sumbawa, H. Habil Hayyus.
Kepala Desa Tamekan, Yulhaidir sekaligus ketua pelaksana kegiatan dalam laporanya mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya masyarakat desa dalam melestarikan budaya warisan leluhur ditengah pesatnya arus globalisasi.
Budaya berapan kebo ini, sambungnya memiliki nilai lebih yaitu perekat silaturrahmi. Tidak sampai disitu, Berapan juga turut menghadirkan multiplayer effect lainnya yaitu mendongkrak nilai jual beli ternak.
“Budaya harus kita jaga karena mempunyai nilai positif,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Kades Tamekan menyampaikan bahwa pihaknya memiliki spirit pembangunan yaitu 3B (Berkarya, Berdaya dan Berjaya). Spirit itu juga terjemahan dari rahim textline pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat yaitu Ikhlas Jujur dan Sungguh-Sungguh (IJS).
“Kita selaraskan semangat pembangunan agar semuanya terarah untuk kemuliaan,” bebernya.
Sementara itu, Bupati mengawali sambutannya menyampai bahwa belum lama ini Pemkab Sumbawa Barat mendapat prestasi Open Defekasi Free (ODF) dari Pemerintah RI sebagai wujud suksesnya program jambanisasi.
Terkait budaya berapan kebo, atas nama ketua umum organisasi berapan Sumbawa Barat (GP2B2K) mengundang pelaku budaya dimaksud untuk memeriahkan kegiatan berapan kebo dalam rangka HUT KSB ke-15 yang akan berlangsung di Nyertak, Karang Songa, Kecamatan Taliwang sekaligus peresmian arena permanen Berapan Kebo KSB-namanya belum ditetapkan.

Suasana Karapan Kerbau Di Desa Tamekan
“Yang lebih penting, permainan ini harus kita junjung sportifitas agar tidak ada yang dirugikan. Apalagi, hadiahnya menarik. Yaitu sapi, kulkas hingga sepeda motor,” ajaknya.
Pada event itu, pihak panitia penyelenggara memasang hadiah menarik. Yaitu, 2 unit sepeda motor, 4 unit kulkas dan hadiah menarik lainnya.
Pada event itu, keluar sebagai juara istimewa kelas dewasa, tunas, harapan dan O, yaiti Goda Mata. Pasang kerbau asal Kecamatan Brang Rea. Sedangkan, kelas TK A, TK B, TK Cilik dan Formula di raih oleh Putri Tunggal. Pasang kerbau asal Desa Sedan, Kabupaten Sumbawa.
Pada kesempatan, bupati juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada panitia penyelenggara.
Pantauan media dilapangan, meskipun ditengah terik, tidak menyurutkan animo masyarakat menyaksikan event itu.
Reporter : Joni Ade Pratama
Editor : Zn