LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) — Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat mencatat, sejak tahun 2008 lalu kasus HIV/Aids cendrung alami peningkatan.
Hal tersebut dilontarkan oleh Kepala Dinas melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), H. M. Yusfi Khalid pada media LensaNTB.com, Jum’at (25/10/2018) pagi tadi diruang kerjanya.
Pada tahun 2008 lalu terdapat 22 kasus. Selanjutnya tahun 2009 terdapat dua kasus. 2010 ditemukan empat kasus, 2011 sebanyak satu kasus. 2012 terdapat enam kasus. Tahun 2013, kasus penyakit mamatikan ditemukan nihil. 2014 terdapat satu kasus. Tahun 2015, tercatat 12 kasus. 2016 ditemukan satu kasus. Kasus tahun 2017, cukup mencegangkan hingga ditemukan 13 kasus. Pertanggal 26 Oktober 2018, terdapat tiga kasus.
“Untuk tahun 2018 tidak menutup kemungkinan ada tambahan kasus lagi karena masih tahun berjalan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, terhadap penderita salah satu penyakit yang mematikan itu, pihaknya memberikan pengawasan ketat-tidak mengizinkan mereka melakukan hukuman intim karena faktor penularan.
Selain dari itu, Pemkab Sumbawa Barat melalui Dinas Kesehatan turut memberi pelayanan medis seperti obat-obatan dan juga kekebalan tubuh agar tidak mudah diserang penyakit.
“Penyakit ini ditenggarai gonta-ganti pasangan ‘main’ dan beberapa faktor lainnya,” beber H. Yusfi.
Nah, adapun usia dari penderita penyakit tersebut ialah pada usia produktif dan usia mandiri.
“Kami terus lakukan sosialisasi agar penyakit ini tidak ditemukan lagi,” pungkasnya.
Reporter : Joni Ade Pratama
Editor : Tim