LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) – Sedikitnya 10 Kelompok masyarakat (pokmas) di Kabupaten Sumbawa Barat mulai cairkan anggaran yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Tim tekhnis rehab rekon gempa KSB, Abdul Aziz ST., M. Eng pada media LensaNTB.com, Kamis (24/10/2018) siang tadi mengatakan, 10 Pokmas tersebut pecah untuk 120 kepala keluarga yang terdampak gempa.
Percairan yang dimaksud dilakukan belum lama ini untuk kategori rusak berat tahap I dengan jumlah angka yang bervariasi. Ada yang Rp 20 juta hingga 25 juta. Sedangkan kategori rusak ringan dan sedang yang masuk dalam tahap I, masih berproses termasuk juga tengah penyusunan Rencana Penggunaan Dana (RPD) dari korban gempa itu sendiri di dampingi oleh 19 orang fasilitator.
“Kalau RPD tiap KK rampung, maka pencairan anggaran untuk beli material bangunan bisa dieksekusi,” terangnya.
Dana tersebut, terangnya lagi bisa digunakan tunai untuk keperluan membeli material seperti batu gunung, batu bata, pasir hingga bayar upah buruh. Kalau material bahan pabrikasi seperti semen, besi hingga paku, dananya (uang pembayaran, red) di transfer langsung ke toko penjual. Kalau menggunakan bangunan rumah anti gempa Risha, maka dananya di transfer ke aplikator.
“Kami intens melakukan pendampingan agar dana bantuan dapat dicairkan terlebih dinikmati oleh korban gempa untuk pemulihan tempat tinggal,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Pokmas merupakan mitra pemerintah KSB percepatan rehabilitasi pasca gempa. Anggota dari Pokmas juga terdiri dari korban gempa dan bekerja bahu-membahu secara bergotong royong membangun rumah bersemangatkan Ikhlas, Jujur, Sungguh-Sungguh (IJS).
Soal dana-mengacu pada Juklak, bahwa dana itu dari BNPB ditransfer ke BPBD setempat. Selanjutnya, BPBD transfer ke rekening korban. Dari rekening korban ke Pokmaswas.
“Total anggaran yang digelontorkan untuk tahap I dari APBN kurang lebih sebesar Rp 36 milyar,” bebernya.
Bagaimana dengan bantuan tahap II, pria yang juga duduk sebagai Kabid Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Pemukiman (PUPRPP) menjawab, data korban sudah valid dan telah ditetapkan. Selanjutnya, menjadi attensi pemerintah pusat kapan dana untuknya di transfer. Mengigat, belum lama ini, gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter disertai tsunami memporakporandakan bagian Indonesia Timur yaitu Palu, Donggala dan Sigi.
“Untuk tahap I, ada 56 Pokmas yang dibentuk guna percepatan pemulihan,” pungkasnya.
Reporter : Joni Ade Pratama
Editor : Tim