LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) — Rustina. Itulah nama dari nenek janda itu. Sebantang kara dan bertahan hidup mandiri dengan berjualan ala kadar dengan modal pas-pasan yang ia miliki.
Rustina- janda yang telah lama di tinggal suaminya pada media LensaNTB.com, Senin (17/9/2018) pagi tadi menuturkan, dirinya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah setempat. Padahal, wanita yang telah puluhan tahun berdagang di Pantai Pasir Putih, Kecamatan Maluk memiliki KTP dan terdaftar sebagai penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Belum pernah saya mendapatkan bantuan dari pemerintah sedangkan saya punya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS),” ungkapnya sambil menengadah ke langit menghindari air matanya jatuh.
Ia juga menambahkan, banyak pihak yang mengajaknya untuk pindah ke tempat yang layak huni baik kost-kostan hingga rumahan.
“Kalau ke kost-kostan, saya tidak punya uang untuk bayar sewa. Sedangkan keuntungan hasil jualan sehari-hari, membeli kebutuhan hidup juga belum cukup. Diajak kerumah, takut merepotkan pemilik rumah, apalagi diusia senja,” ucapnya.
Rustina berharap, diusianya yang senja itu, ia berharap bisa memiliki tempat tinggal yang layak sebelum tutup usia kembali ke pangkuan yang maha esa.
Yang lebih menyedihkan lagi, sambungnya seringkali barang dagangannya di berugak pantai Maluk saat ditinggali shalat, raib dan sering di gasak maling. Ia pun hanya bisa pasrah dan tawakkal dengan mengelus dada yang sesak-tapi entah mau kemana mengadu.
“Semoga gusti Allah memberi jalan keluar untuk ini,” ungkapnya singkat sesekali terlihat mengusap air mata.
Terpisah, pemerintah Desa Bukit Damai melalui Sekretaris Desa (Sekdes), Yudi Setiawan, SE yang dikonfirmasi media prihal tersebut mengatakan, pihaknya akan mencarikan solusi untuk warganya yang tidak memiliki tempat tinggal itu dan berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Secepatnya, kami pemerintah desa akan mengkordinasikan hal ini terlebih mencari tau kenapa nenek jompo itu gersang dengan bantuan pemerintah,” demikian. (Red*)