LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) — Dalam catatan sejarah perjalanan bangsa Indonesia, tahun 2019 mendatang akan di lakukan pemilihan president dan pemilihan anggota legislatif serentak. Untuk menjaga kondusitas, Polisi Resort Sumbawa Barat gelar pasukan yang dinamakan Operasi Mantap Brata 2018, Rabu (19/9/2018) pagi tadi pukul 08.00 wita bertempat di Lapangan Apel Polres Sumbawa Barat.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sumbawa Barat AKBP MUSTOFA, S.I.K., MH yang hadiri dan diikuti oleh Sekda kabupaten setempat, Abdul Aziz SH., MH, Dandim 1628 Sumbawa Barat Letkol CZI Eddy Oeswaronto, Ketua DPRD KSB Muhammad Nasir ST, Ketua KPUD, Ketua Bawaslu KSB, sejumlah Pimpinan Parpol, anggota Polres, Kadis Perhubungan, Plt Kasat Pol PP, Kalak BPBD, satu pelton TNI, Brimob, Lantas, Senkom, tokoh agama hingga tokoh masyarakat yang total peserta apel mencapai 400 orang.
Kapolres yang membacakan amanat Polri mengatakan, pemilu tahun 2019 mendatang memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, lantaran pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara bersamaan dengan ambang batas parlemen/parliamentary threshold sebesar 4%.
Kondisi ini, sambungnya akan menuntut pada adanya upaya maksimal dari masing-masing partai politik dalam berkompetisi secara ketat untuk
meraih suara sebanyak-banyaknya. Tidak hanya untuk memenangkan Pileg dan Pilpres, namun juga agar bisa tetap bertahan/survive.
Dalam kacamata kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoax dan hate speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
“Masa kerja personel Ops Mantap Brata selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019 mendatang di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri,” terangnya seraya mengatakan bahwa operasi ini mengedepankan pola preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabili.
Dalam kesempatan ini, selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, kembali saya tekankan bahwa Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Berbagai potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan.
Selain itu, keberhasilan Polri, TNI, dan seluruh elemen dalam pengamanan Pemilu tahun 2014, serta Pilkada Serentak tahun 2015, 2017, dan 2018, menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan Pemilu tahun 2019.
“Apel Gelar Pasukan ini diselenggarakan se-indonesia di seluruh jajaran dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan. Dengan
demikian Pemilu tahun 2019 akan dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan damai,” pungkasnya.
Reporter : Sudirman Bogie
Editor : Ratnadewi