LensaNTB.com, (Sumbawa Barat) — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (DPRD KSB), Abidin Nasar SE menilai, shering anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah setempat untuk pariwisata belum maksimal terutama infrastruktur jalan dan fasilitas penunjang lainnya.
Hal tersebut dilontarkan oleh pria politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada media LensaNTB.com,Senin (17/9/2018) siang tadi usai kegiatan sidang paripurna.
Dikatakannya, banyak potensi di tanah bumi Pariri Lema Bariri layak digarap dan menjadikannya sebagai destinasi unggulan yang mampu memberikan profit (keuntungan,red) bagi daerah. Namun, karena kurangnya sentuhan anggaran untuk pembagunan jalan beserta fasilitas lainnya, potensi tersebut terbangkalai dan hanya dimanfaatkan pada momentum tertentu saja. Sebut saja, wilayah Kecamatan Sekongkang dengan pesisir pantai Yoyo, Spot Paralayang, Desa Mantar-Kecamatan Poto Tano dan spot lainnya.
Lanjut Abidin, tiga tahun berturut-turut pantai Yoyo menjadi spot pelaksanaan surfing bahkan skala internasional. Tetapi, fasilitas penunjang belum terlihat. Padahal, sambungnya lagi Pemkab Sumbawa Barat tengah membesar-besarkan pariwisata sebagai sektor unggulan kedua setelah tambang yang mampu memberi keuntungan dan multipmultiplayer bagi daerah.
“Kalau fasilitas penunjang sudah tersedia, maka wisatawan akan tergerak sendiri mau datang mengunjungi KSB,” ujarnya.
Ia menambahkan, apa yang kami suarakan ini kiranya dapat menjadi attensi untuk diprioritaskan mendapat anggaran tahun berikutnya yaitu 2019 mendatang.
“Bukan hanya di sekongkang, tapi inventarisir juga data potensi lainnya di berbagai kecamatan untuk sentuhan merata,” pintanya.
Politisi yang duduk sebagai Sekretaris Komisi II DPRD KSB itu menambahkan, membangkitkan pariwisata bukan hanya kewajiban leading sektor terkait saja. Akan tetapi, lintas sektoral harus memiliki semangat dan visi yang sama.
“Teman-teman legislatif siap membantu untuk anggaran pariwisata-karena ini untuk kemuliaan bersama,” pungkasnya. (Jon**)