Lensantb.com,KLU -Dampak gempa Lombok yang melibatkan seluruh elemen dan relawan bahu membahu dalam rangka pemulihan kondisi fisik dan mental korban terpapar bencana pasca gempa lombok. TNI AD dengan seluruh potensi dan kemampuannya diterjunkan kesemua titik lokasi gempa dan lokasi lokasi pengungsian warga.
Kepala Staf Angkatan Darat Jend. TNI. Mulyono yang turun langsung meninjau giat para prajurit TNI AD dalam membantu pemulihan situasi, Senin 27/8, dalam sebuah kesempatan menyampaikan kepada sejumlah media maksud dan tujuan kunjungannya tersebut usai meninjau tenda fasilitas seluruh Satgas Gabungan . Dalam tinjauannya tersebut KASAD disambut hangat SEKDA KLU Drs. H. Suardi,SH.
Kata Mulyono,”Kedatangan saya kali ini walau hanya sehari, saya ingin tahu kegiatan kegiatan para prajurit TNI AD dalam tanggap darurat maupun pasca tanggap darurat yang sudah sebualn bekerja. Karena mereka juga akan dilibatkan dalam rekonstruksi dan konstruksi pembangunan rumah rumah warga yang rusak.Selain itu saya juga punya satuan satuan yang ada disini, karena ada laporan bahwa ada anggota saya yang juga asrama dan tempat tinggalnya rusak dan mengungsi di tenda tenda. Ini adalah kewajiban dan tanggungjawab moral terhadap saya selaku KSAD utuk lebih dini membantu mereka secara moril maupun materil, serta infrastrukturya yang rusak. Dan inilah bentuk respon saya, agar semua kerusakan yang terjadi terhadap fasilitas TNI AD khususnya agar segera di perbaiki dan dibangun. Krusakan di fasilitas TNI berupa kompleks perumahan Korem l62/WB, karena notabene banguan bangunan tersebut termasuk bang8unan tua, yang kalau gempa, wajar saja kalau ambruk. Dan saya sudah turunkan dana sejumlah 5 milyar rupiah untuk pemulihan bangunan- bangunan yang ambruk,” jelasnya.
Lebih lanjut Mulyono juga mejelaskan terkait dengan jangka waktu pemulihan fisik maupun mental korban gempa, bahwa status bencana gempa lombok telah dikembalikan ke pemerintah daerah. Menurutnya target waktu penyelesaian recoveri pasca gempa belum ada kepastian, karena pemerintah yang menetapkan, namun diperkirakan dapat dituntaskan dalam waktu 6 bulan kedepan. Tetapi itu tadak dapat dipastikan karena harus melalui survei dan verivikasi yang detil dan akurat.
Konsep percepatan rehabilitasi TNI belum ada informasi, namun informasi yang kami dapat, bahwa personil TNI yang ada akan dilibatkan, bahkan telah kita tambahkan lagi jumlah personilnya sebanyak 63 orang untuk memperkuat kegiatan rehabilitasi nantinya, imbuhnya.
Reporter : Haris