LensaNTB.com Sumbawa Barat – Kebutuhan para pengungsi korban gempa bumi di Sumbawa Barat akan air bersih dan sanitasi menjadi perhatian Lintas Profesi Bersama KNPI KSB
Untuk itu, KNPI Bersama Mitranya meningkatkan jumlah bantuan seperti mendirikan Mushollah sementara, sarana air bersih dan sanitasi karena itu merupakan prioritas utama.
“Dalam kondisi darurat, yang paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih untuk keperluan sehari hari bagi para korban dan pengungsi,” ungkap Trisman Ketua KNPI KSB saat diwawancarai reporter media, Jum’at (23/8/2018).
Warga pengungsi di Desa Lamunga, Kecamatan Taliwang, berinisiatif Membangun Mushollah yang di beri nama Asyu Syuhada darurat untuk pelaksanaan shalat lima waktu dan shalat Jumat.
Dibantu relawan dari KNPI KSB dan Tim Lintas Profesi, bersama warga pengungsi bergotong royong mendirikan mushollah. Untuk saat ini mushollah masih kekurangan sajadah, sarung, mukenah dan alqur’an.
Trisman, selaku Ketua relawan KNPI dan Tim Lintas Profesi mengatakan, Mushollah ini didirikan agar pengungsi kembali shalat berjamaah.
“Kami membantu menyediakan terpal dan tandon untuk menampung air bersih untuk berwudhu. semoga dengan adanya tempat ibadah, kita lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Menurutnya, musibah ini harus membuat kita lebih dekat dengan Sang Pencipta, ”ujarnya.
Selain mushollah darurat yang bisa digunakan untuk shalat Jumat, KNPI juga menyediakan tandon dengan kapasitas 350 liter untuk mushollah darurat di posko pengungsi desa Lamunga, tutup Trisman.
Reporter : Sudirman Bogie