Lensantb.com, Mataram — Warga masyarakat Lombok yang saat ini sedang mengalami musibah gempabumi merasa resah karena adanya viral screen shot laman Facebook dari seorang peneliti gempa yang menyebutkan bahwa di Lombok masih tersimpan energi gempa sebesar M=6,9 yang belum dirilis.
“Banyak warga masyarakat dari berbagai lapisan menanyakan kepada BMKG mengenai kebenaran informasi tersebut. Hal ini membuat kami untuk memberikan beberapa hal,” terang Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/8).
Dijelaskannya, informasi dalam laman Facebook tersebut bukan merupakan hasil kajian BMKG. Pemilik akun Facebook tersebut juga bukan pegawai BMKG.
Hasil kajian tersebut tidak menyebutkan sumber data yang digunakan dan metode analisis yang digunakan, sehingga BMKG tidak dapat menilai tingkat kebenaran dan akurasi kajian.
“Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat dan akurat soal kapan, dimana, dan berapa kekuatannya,” kata Triyono.
Triyono juga menyarankan untuk memastikan informasi terkait gempabumi bersumber dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya kepada informasi viral yang tidak bersumber dari lembaga yang berwenang.” tandas Triyono.
HR