Lensantb.com, Sumbawa Barat–Dewi Utami Ningsih, ST gadis kelahiran 1994 yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang merupakan anak dari bapak Ahmad Alimudin warga Desa Dasan Anyar Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat, lulusan dari universitas Brawijaya Malang pada tahun 2016 yang lalu mempunyai kegiatan yang patut di contoh anak muda lainnya.
Pasalnya setelah lama menimba ilmu di tanah Jawa, kini Dewi sapaan akrab gadis yang pernah duduk di bangku SMAN 01 Jereweh itu memulai usaha ekonomi kreatif. Belum lama ini, setelah ia kembali dari tanah rantauan.

D’banget Gurih
“Usaha rumahan yang saya namakan D’banget ini saya mulai beberapa bulan ini, diusaha ekonomi kreatif ini saya melihat Trend Nugget untuk anak-anak dan ibu-ibu yang cukup meminati jajanan frozen dalam bentuk nugget hewani ini. Untuk saat ini saya memproduksi nugget yang berbahan nabati, karena jajanan nugget ini akan ramah untuk anak-anak,”ucap Dewi saat diwawancarai Reporter lensantb.com, senin (16/07) dikediamannya sembari memperlihatkan cara pembuatan produk D’banget dari bahan pisang ketep, terigu, telur, susu, glaze, sambel dan varian topping ini.
Dewi yang menyandang Juara satu pemuda pelopor bidang pangan tingkat kabupaten, yang di adakan Dikpora pada selasa, (08/05) yang lalu, memulai usaha rumahan ini karena melihat peluang kedepannya akan bagus dipasaran dengan brand D’banget, ia berharap bisa memasarkannya ke toko-toko modern yang ada dan membuat outlet pemasaran di depan Alfa Mart Jereweh, mengingat posisi yang strategis sebagai segmentasi pasar .
Melihat potensi usaha ini Dewipun nekad, denga berbekal pengalaman dan ilmu yang ia dapatkan, cukup bermodal Rp. 150.000 D’banget pun dijalankannya dan pemasarannya pun laris manis.

D’banget Manis
“Modal nekad saja saya mengerjakan ini, utuk peroduksinya sendiri dibantu ibu dan anak-anak yang belajar ngaji di rumah sembari saya mengajarkan mereka ilmu yang saya punya. Dengan bermodalkan Rp.150.000 kini selama tujuh bulan ini omzet D’banget didapatkan berkisar Rp.7.000.000an. ,”kata Dewi yang lulus sekolah menengah pertama di Jereweh ini.
Ia juga menuturkan dalam waktu dekat ini akan mengikuti Perlombaan pemuda pelopor yang akan mewakili Kabupaten Sumbawa Barat di tingkat propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan digelar di Taliwang pada Kamis. (19/07) esok.
Dewi juga berharap kepemerintah daerah maupun pemerintah desa di KSB ini untuk memperhatikan keberlansungan ekonomi kreatif yang ada saat ini.
“Saya berharap pemerintah KSB memperhatikan dan membina usaha-usaha rumahan yang ada untuk desa-desa setempat yang telah mendapatkan bantuan pemberdayaan, namun tidak cukup dengan hanya bantuan dan perhatian Pemerintah desa. Pemerintah daerah juga harus melek terkait dengan usaha ekonomi kreatif,”harapnya.
Sementara itu di tempat yang berbeda Muhammad Iksan Kepala Desa Dasan Anyar sangat mengapresiasi apa yang di lakukan remaja di desa yang ia pimpin ini, bahkan pemerintah desa di anggaran tahun 2018 memberikan anggaran untuk pemberdayaan ekonomi-ekonomi krearif yang ada di desa.
“Kami pemerintah Desa mensupport kegiatan-kegiatan positif yang ada di desa terlebih lagi hal itu menguntungkan bagi warga itu sendiri, dan kami pemdes Dasan Anyar telah menganggarkan utuk pemberdayaan masyarakat desa. Dan Saya berharap kedepannya D’banget bisa menjadi lebih baik dan produk-produknya diterima masyarakat luar,”ucap kades.
Aw